Di pantai
ini kita dapat melakukan banyak olahraga air, seperti jetski, parasailing
(parasut yang ditarik oleh speedboat), banana boat, flying fish (tadinya saya
pikir permainan ini biasa saja, tapi setelah melihatnya langsung bagaimana
permainannya, wauw.. seru banget), diving, bottom glass boat. Anda dapat
menyewa kapal yang di dasarnya dipasang kaca sehingga dapat melihat ke dalam
air. Hati-hati saat menyewa, harga price list yang ada itu dapat ditawar
gila-gilaan. Untungnya sebelum berangkat saya sempat browsing dan mencari
informasi harga permainan2 tersebut. Berikut adalah beberapa harga yang sempat
saya dapatkan di internet (Juli 2008)
- Parasailing : Rp 55.000 / orang
- Banana boat : Rp 50.000 / orang (min 2 org)
- Flying fish : Rp 120.000 / orang (min 2 org)
- Water skiing : Rp 110.000 / org, 15 menit
- Snorkeling : Rp 90.000 / org (min 2 org)
- Diving : Rp 235.000 / org
- Glass bottom boat : Rp 250.000 / boat (max 10 org)
- Dolphin tour : Rp 500.000 / orang / 4 jam
Untuk sewa
bottom glass boat dikenakan Rp 500.000 / perahu. Dengan menggunakan perahu
tersebut, kita dapat melihat ke dasar laut, memberi makan ikan dengan roti
tawar yang sudah disediakan dan juga sekaligus mengunjungi tempat penangkaran
penyu (ada beberapa tempat). Disana kita dapat berfoto bersama binatang-binatang
seperti ular, burung, kelelawar dan penyu tentunya. Di pulau tersebut juga
terdapat kerajinan-kerajinan, juga menjual kelapa muda untuk menghilangkan
haus. Masuk ke pulau ini dikenakan biaya Rp 2.000 / org yang katanya untuk
pemeliharaan binatang-binatang disana. JJH merekomendasikan ke tempat ini..
Operator yang kami pakai : Benoa Marine Recreation
(BMR Dive & Water Sport), Jl Pratama No. 99X, phone : (0361)7717
- . Berada satu arah dengan GWK, di tempat ini terlihat sedang dibangun hotel dan resor berbintang. Kawasan ini dulu ‘digarap’ oleh Tommy Suharto, namun terbengkalai setelah rezim Orde Baru tumbang. Terlihat pantai ini lebih bersih dibandingkan dengan pantai Kuta, dan lebih banyak turis asing ketimbang turis lokal. Tapi menurut saya cukup jauh jarak yang perlu ditempuh untuk mencapai pantai ini dan lokasinya agak terpencil. (Atau mungkin hal ini yang dicari oleh turis-turis asing tersebut?). Jika nanti proyek hotel dan resor sudah selesai, pasti pantai ini akan lebih ramai dikunjungi. Untuk masuk ke kawasan ini, hanya dikenakan biaya parkir kendaraan saja sebesar Rp 2.000 untuk mobil. Menurut JJH, kalau Anda tidak suka renang sebaiknya tidak perlu ke tempat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar